Selasa, 05 April 2011

Contoh kasus ketidak konsistennya penegakan hukum di indonesia

UPAYA PENEGAKAN HUKUM DAN 

MENGEMBALIKAN KEPERCAYAAN 

MASYARAKAT TERHADAP HUKUM

Salah satu masalahnya adalah aturan hukum di Indonesia yang mengadopsi hukum dari zaman Belanda yang dianggap oleh masyarakat awam saling bertentangan, tidak jelas, dan tidak lengkap. Hal ini dikarenakan hukum di Indonesia yang digunakan tidak hanya hukum kolonial tetapi saling tumpang tindih dengan hukum yang berlaku di masyarakat yakni hukum adat . karena dalam hukum adat telah berjalan dengan sendirinya sejak masyarakat masih hidup dengan cara berkelompok hingga sekarang. Dan hukum adat itu sendiri lebih banyak berkembang didalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai pejabat yang berwenang melaksanakan tindakan penegakan hukum kiranya pihak Kepolisian, Kejaksaan, dan Kehakiman yang didalam undang – undang adalah sebuah badan hukum yang diberi wewenang untuk melaksanakan dan menegakkan hukum itu sendiri mampu bekerja dengan berlandaskan moral dan etika. Karena sikap professional dalam tugas dan pekerjaan tidaklah cukup untuk menjalankan hukum itu sendiri. Hukum menurut berbagai ahli adalah meliputi berbagai unsur :
1. Peraturan tingkah laku manusia
2. Dibuat oleh badan yang berwenang
3. Bersifat memaksa walaupun tidak bisa dipaksakan
4. Disertai sanksi yang tegas
Unsur – unsur diatas hendaknya menjadi pegangan masyarakat awam untuk mengetahui bagaimana hukum yang saat ini berlaku di Indonesia, agar mereka dapat mengetahui mengapa hukum itu dibuat, dan atas dasar kepentingan apa hukum itu dibuat.
Untuk lebih memotivasi kinerja aparatur hukum sendiri menurut Chryshnanda DL, seorang penegak hukum harus memiliki :
1. motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang muncul dari isi jabatan atau pekerjaan yang mencakup factor tanggung jawab, kebebasan untuk bertindak untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan, pekerjaan dan peluang menarik pekerjaan untuk mencapai peningkatan.
2. motivasi entrinsik, motivasi yang berasal dari daya tarik setelah pekerjaan selesai dan orang yang memotivasinya. Motivasi ini muncul apabila manajemen memberi kenaikan imbalan, pujian atau promosi.
Jika semua telah berjalan sebagaimana mestinya masyarakat awam akan memandang hukum sebagai salah satu sarana yang melindungi hak – hak mereka dan masyarakat awam tidak lagi takut akan hukum itu sendiri akan tetapi akan memandang hukum lebih sebagai suatu aturan yang benar – benar akan melindungi hak dan kewajiban mereka, sehingga tidak adanya lagi anggapan masyarakat bahwa hukum itu hanya melindungi hak atas kepentingan suatu golongan saja. Yang dikarenakan aparatur hukum yang bekerja didalam hukum itu sendiri tidak bekerja sesuai dengan etika dan norma hukum itu sendiri.


masih banyak lagi contoh contoh kasus tidak menegakkan hukum di indonesia ini .
jadi kita sebagai bangsa indonesia harus bisa menegakkan keadilan dengan baik dan seksama :)
sehingga kita bisa menjadi masyarakat yang adil dan bisa menjalankan peraturan-peraturan hukum diindonesia.

jenis-jenis phobia

Jenis-jenis Phobia

Phobia bisa diartikan sebagai berikut, rasa takut seseorang akan sesuatu misalnya takut dengan kecoa, tikus, atau lainnya. Ternyata Phobia bukan hanya takut terhadap hal-hal seperti itu saja, di sebuah halaman situs yang saya temukan ada Phobia terhadap kegelapan yang disebut dengan Achluophobia, dan bahkan Phobia untuk mencuci atau mandi yang disebut dengan Ablutophobia.


  Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya tidak menyeramkan untuk sebagian besar orang.

Kalo sudah parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampai tidak bisa menggerakkan badannya.
Sama seperti jenisnya, ternyata penyebab phobia juga macam-macam. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis seperti yang dialami Rachel Green Kabarnya ,beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum. Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea, masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi bener-bener terjadi!

Jenis phobia pun macam-macam, ada yang takut ketinggian, takut gelap, takut naik lift, takut naik pesawat terbang, dll.

Johnny Depp dan P. Diddy juga ternyata menderita coulrophobia alias takut sama badut. Sedangkan mantan suami Angelina Jolie, Billy Bob Thornton takut sama mebel antik! Aneh kan?! Karena sifatnya yang nggak rasional itu, dunia medis menganggap phobia sebagai gangguan psikologis. Dan penelitian memang membuktikan bahwa phobia termasuk salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang paling sering ditemui di masyarakat dan merupakan gangguan psikologis terbesar ketiga setelah depresi dan kecanduan alkohol. 

Jenis-jenis phobia antara lain :

* Takut Air = Hydrophobia
* Takut Anjing = Cynophobia
* Takut Badut = Coulrophobia dan masih banyak lagi jenis-jenis phobia.
* Takut Air – Hydrophobia
* Takut Agama – Theologicophobia
* Takut Alat Kelamin – Kolpophobia
* Takut Aliran Udara – Aerophobia
* Takut Alkohol – Methyphobia
* Takut Angka – Arithmophobia
* Takut Anjing – Cynophobia
* Takut Anjing Laut – Lutraphobia
* Takut Anus – Rectophobia
* Takut Api – Arsonphobia
* Takut Ayam – Alektorophobia
* Takut Ayan – Hylephobia
* Takut Badut – Coulrophobia
* Takut Bahan Kimia - Chemophobia
* Takut Bangunan Tinggi – Batophobia
* Takut Banjir – Antlophobia
* Takut Bintang – Siderophobia
* Takut Buku – Bibliophobia
* Takut Bulan – Selenophobia
* Takut Bulu Ayam – Pteronophobia
* Takut Bunga – Anthophobia
* Takut Bunga Es – Pagophobia
* Takut Bungkuk – Kyphophobia
* Takut Burung – Ornithophobia
* Takut Buta – Scotomaphobia
* Takut Cabut Gigi – Odontophobia
* Takut Cacing – Helminthophobia
* Takut Emas – Aurophobia
* Takut Gagal – Atychiphobia
* Takut Gagap – Psellismophobia
* Takut Gatal – Acarophobia
* Takut Gatal – Pellagrophobia
* Takut Gedung Pertunjukan – Theatrophobia
* Takut Gelap – Achluophobia
* Takut Hamil – Tocophobia
* Takut Hantu – Bogyphobia
* Takut Hujan – Ombrophobia
* Takut Hukum – Dikephobia
* Takut Ikan – Ichthyophobia
* Takut Inggris – Anglophobia
* Takut Jatuh Cinta – Philophobia
* Takut Jelek – Cacophobia
* Takut Jembatan Penyeberangan – Gephydrophobia
* Takut Jenggot – Pogonophobia
* Takut Jenis Kelamin Berbeda – Heterophobia
* Takut Kedalaman – Bathophobia
* Takut Kedokter – Iatrophobia
*Takut Kegelapan – Myctophobia
* Takut Kegelapan – Scotophobia
* Takut Kejatuhan Benda – Atephobia
* Takut Kekacauan – Demophobia
* Takut Kelahiran – Parturiphobia
* Takut Listrik – Enochlophobia
* Takut Logam – Metallophobia
* Takut Lompat – Catapedaphobia
* Takut Luka – Dematophobia
* Takut Lumpuh – Poliosophobia
* Takut Mobil – Motorphobia
* Takut Monster – Teratophobia
* Takut Mukanya Merah – Ereuthophobia
* Takut Mulut Kejang – Tetanophobia
* Takut Muntahan – Emetophobia
* Takut Naik Mobil – Ochophobia
* Takut Naik Pesawat – Aerophobia
* Takut Naik Pesawat – Aviophobia
* Takut Nama Nama – Namatophobia
* Takut Neraka – Hadephobia
* Takut Neraka – Stigiophobia
* Takut Ngaca – Eisoptrophobia
* Takut Ujian – Tertaphobia
* Takut Ular – Ophidiophobia

dan masih banyak lagi jenis-jenis Phobia ini :)