PERTENTANGAN PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
- Perbedaan kepentingan
kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu.
Individu bertingkah laku adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya, oleh
karena individu mengandung arti bahwa tidak ada orang yang sam persis dalam
aspek aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya
timbul perbedaan individu dalam hal kepentingan.
Permasalan utama dalam tinjauan konfik ini adalah adanya jarak yang begitu
Besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaannya dan hasilnya dan
Kenyataan itu disebabkan oleh sudut pandang yang berbeda.
- Prasangka, diskriminasi, dan ethnosentrisme
a. prasangka dan diskriminasi
prasangka dan diskriminasi adalah dua hal yang ada relevansinya.
Perbedaan pokok keduanya adalah bahwa prasangka menunjukan pada aspek sikap sedangkan diskriminasi pada tindakan.
b. perbadaan prasangka dan diskriminasi
tidak sediit orang yang mudah nerprasangka, namun banyak jaga orang
yang sukar untuk breprasangka. Namun blun jelas bener ciri-ciri
kepribadian mana yang membuat orang mudah berprasangka. Antara
keduanya dapat dibedakan dengan jelas, prasangka bersumber dari suatu
sikap, diskriminasi menunjukan kepada tindakan.
c. sebab sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi
1. latar belakang sejarah
contoh ; orang kulit putih amerika serikat berprasangka negatif
terhadap orang negro.
2. dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultiral dan situasional
Suatu prasangka muncul dan berkembang dari individu terhadap
Individu lain terhadap kelompok sosial tertentu manakal penurunan
Status.
3. bersumber dari factor kepribadian
Para ahli beranggap bahwa prasangka lebih dominan disebabkan
Oleh tipe kepribadian orang orang tertentu.
4. perbedaan kenyakinan, kepercayaan, dan agama
Bisa ditambah lagi dengan perbedaan pandangan politik, ekonomi, dan
Ideologi. Prasangka yang berakar dari hal ini dapat dikatakan sebagai
Suatu prasangka yang bersifat universal.
d. Ethanosetrisme
Yaitu anggapan suatu bangsa atau ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang prima, rill, logis, sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa atau ras lain kurang baik dimata mereka.
- Pertentangan pertentangan sosial atau keterangan dalam masyarakat
Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas saripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat 3 elemen dasar yang merupakan cirri dari situasi konflik yaitu :
a. terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.
b. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan.
c. Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
4. Golongan – golongan yang berbeda dan integrasi sosial
a. masyarakat majemuk dan nation indonesia
masyarakat Indonesia digolongan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari
berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan
nasional yang berwujud Negara Indonesia. Meliputi :
1. suku bangsa dan kebudayaan
2. agama
3. bahasa
4. nasion Indonesia
b. integrasi
masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan tetapi keserasian persatuan .
c. integrasi sosial
integrasi sosial dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, berkeluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan.
Bahwa bangsa Indonesia pada hakekatnya satu, corak ragam budaya bangsa seluruhnya, sehingga menjadi modal dasar bagi terwujudnya integrasi sosial – integrasi nasional.
d. integrasi nasional
merupakan masalah yang dialami semua Negara atau nation didunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
Menghadapi masalah integrasi sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena masalah yang dihadapi berbada dan latar belakang sosio-kultural nation state berbeda pula, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi Negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau stategi poliytik yang lebih lunak.